A.
NAMA
PERCOBAAN: Indikator Asam Basa
B.
TUJUAN
PERCOBAN: Menguji Asam Basa Dengan Menggunakan Indikator
Alam (Kunyit) dan Menguji Kandungan Borak Dalam Makanan
C.
LANDASAN
TEORI:
Definisi
Kunyit merupakan tanaman obat berupa
semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di seluruh daerah
tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas kebun.
Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang
mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa
Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut
tanaman ini sebagai Cyperus menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit
pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak dibudidayakan di Asia Selatan
khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan Filipina
(Kementrian Ristek, 2003).
Tanaman kunyit tumbuh bercabang
dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu, tegak, bulat, membentuk
rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah daun (agak
lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40
cm, lebar 8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga
majemuk yang berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm
dengan mahkota sekitar 3 cm dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung
dan pangkal daun runcing, tepi daun yang rata. Kulit luar rimpang berwarna
jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-kuningan (Kementrian
Ristek, 2003).
Kandungan
Kunyit mengandung senyawa yang
berkhasiat obat, yang disebut kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin,
desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin dan zat- zat manfaat lainnya.
Kandungan Zat : Kurkumin : R1 = R2 = OCH3 10 % Demetoksikurkumin : R1 = OCH3,
R2 = H 1 – 5 % Bisdemetoksikurkumin: R1 = R2 = H sisanya Minyak atsiri /
Volatil oil ( Keton sesquiterpen , turmeron , tumeon 60%, Zingiberen
25%, felandren , sabinen , borneol dan sineil ) Lemak 1 -3 %,
Karbohidrat 3 %, Protein 30%, Pati 8%, Vitamin C 45-55%, Garam-garam Mineral
(Zat besi, fosfor, dan kalsium) sisanya. Jadi 1 gram kunyit mengandung 50 gram
kurkumin (Wikipedia, 2005).
Dalam penelitian yang dilakukan para
ilmuwan dari Universitas Arizona tersebut mereka menemukan kunyit mengandung
unsur kunci protein yang disebut NF-kappa B yang mengendalikan aktifitas
senyawa yang menimbulkan peradangan dibagian persendian (Funk, 2006).
D.
ALAT
DAN BAHAN:
ALAT:
1.
Tabung Reaksi Dan Rak 6 Buah
2.
Cawan Dan Alu Penggerus
3.
Pipet tetes
4.
Beker gelas
5.
Kertas saring
6.
Corong pemisah
BAHAN:
1.
Kunyit
2.
Larutan boraks
3.
Bahan makanan yang akan di uji
E.
LANGKAH
KERJA:
1. Kupaslah
kunyit lalu gerus dalam cawan,tambahkan air lalu saring dalam gelas beker,dengan
menggunakan kertas saring.
2. Siapkan
larutan yang akan di uji
3. Ke dalam tabung reaksi tambahkan 5 tetes larutan
kunyit.
4. Masukkan
larutan yang akan di uji masing masing sebanyak 10 ml ke dalam tabung reaksi
yang berbeda dan yang sudah berisi larutan kunyit
5. Lihat
dan amati perubahan yang terjadi pada setiap tabung rekasi
6. Catat
hasil pengamatan pada table pengamatan
F.
DATA
PENGAMATAN
No
|
Jenis Bahan
|
kandungan boraks
|
|
+
|
-
|
||
1
|
Sampel a
|
||
2
|
Sampel b
|
||
3
|
Sampel c
|
||
4
|
Sampel d
|
||
5
|
Sampel e
|
||
6
|
Sampel f
|
G.
ANALISA
DATA
Dari
data tersebut di atas di dapat bahwa sampe a,b,d,e, dan f larutan yang positif mengandung
boraks.
Sebenarnya
ada cara lain untuk mengawetkan makanan selain menggunakkan boraks yaitu
dengan cara di asinkan, di asapi, dan
lain sebagainya yang aman dan tidak berbahaya untuk tubuh kita.
Zat
kurkuminoid merupakan zat yang terkandung dalam kunyit yang merupakan suatu
senyawa di aril heptanoid 3-4% yang terdiri dari curcumin ,di hidrokurkumin,
desmetoksikurkumin,dan bisdesmetoksi kurkumin . lalu minyak atsiri 2-5% yang
terdiri dari seskuiterpen dan turunan penilpropana turmeron. Lalu arabinosa,pruptosa,glukosa, pati,tanin
dan dammar. Lalu mineral yaitu magnesium besi,mangan,kalsium,natrium, kalium,timbal,seng,kobalt,
alumunium,dan bismut.
Sikap
yang kami lakukan apabila mendapati
pedagang yang menggunakan borak pada dagangannya adalah tidak jadi untuk
membeli makanan yang dijualnya dan memberitahu pada pedagang tersebut bahwa
borak berbahaya bagi kesehatan.
H.
KESIMPULAN
Dari
percobaan tersebut dia atas dapat kami simpulkan bahwa kunyit dapat dijadikan
sebagai indicator , kunyit juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk menguji
suatu larutan apakah dalam larutan tersebut mengandung boraks atau tidak.
0 komentar:
Posting Komentar